Menyalurkan hobi sekaligus meraup rezeki. Kalimat itu pantas disematkan kepada Bayu Eko Widodo. Pecinta burung kicau asal Desa Prambon, Dagangan, tersebut sukses menjadi pembudidaya anis kembang. Omzet jutaan rupiah pun mampu dibukukan pria 37 tahun itu.
Berawal dari pengalaman pribadi memiliki masalah jerawat, Gita Rinjani kini menjelma menjadi distributor skincare sukses. Perempuan asal Kota Madiun itu saat ini telah memiliki banyak agen dan reseller. Bagaimana lika-likunya merintis usaha tersebut?
Kali Catur kini menjadi salah satu jujugan pecinta wisata rafting di Jawa Timur. Itu tidak terlepas dari peran Sulistyo Nur Cahyo. Pada 2019, pria asal Kelurahan Manisrejo tersebut mulai mengembangkan kawasan sungai itu sebagai destinasi wisata air.
Pamor alas kaki berbahan kulit tidak ada matinya. Tidak salah jika kerajinan sepatu dan sandal kulit yang ditekuni Misdi, warga Desa Kedondong, Kebonsari, sejak dua dekade lalu hingga kini masih bertahan. Bahkan, dari waktu ke waktu pasarnya semakin meluas.
Laksmita Endah Palupi sejak dua tahun terakhir mampu mendapatkan tambahan penghasilan. Itu setelah warga Jalan Sambijajar, Taman, tersebut menekuni bisnis kado kekinian seperti bucket, cake money, dan snack tower.
Bela diri karate membawa nama Alviana Putri Kurnia berkibar hingga tingkat nasional. Itu tidak terlepas dari catatan prestasi warga Kelurahan Rejomulyo, Kartoharjo, itu hingga event level kejurnas. Bagaimana caranya membagi waktu antara latihan dan sekolah?
Desa Banjarsari Kulon, Dagangan, dikenal sebagai sentra kerajinan sapu ijuk. Sayangnya, jumlah perajin yang dulu mencapai puluhan, kini tersisa tujuh. Seorang di antaranya Suryadi. Pria itu meneruskan usaha sang ibu yang telah berjalan puluhan tahun.
Fenomena tanah gerak yang terjadi di Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan sejak 2015 membuat warga setempat makin sigap. Mereka menciptakan alat mitigasi sederhana dari kaleng-kaleng bekas sebagai peringatan dini ancaman tanah gerak maupun gempa.
Kreativitas Suyati dkk ini patut diapresiasi. Bersama lima rekannya di kelompok PKK, warga Sidomulyo, Wonoasri, itu mengolah limbah sabut kelapa menjadi pot tanaman. Kini, produk kerajinan mereka telah merambah berbagai daerah di tanah air.
Jamur di tangan Ernawati, warga Kelurahan Oro-oro Ombo, mampu disulap menjadi aneka makanan olahan kekinian. Mulai pentol, nuget, hingga kebab. Rajin mengikuti bazar membuat produknya semakin dikenal.