Indeks pembangunaan manusia (IPM) Bumi Kampung Pesilat menujukkan progres positif. Badan pusat statistik (BPS) setempat mencatat, selama 10 tahun terakhir IPM Kabupaten Madiun memperlihatkan tren kenaikan.
Sejatinya, upaya Pemkot Madiun menekan angka kemiskinan kian terlihat hasilnya. Berdasarkan catatan BPS setempat, jumlah warga miskin tahun ini menurun jika dibandingkan 2021 lalu. Bahkan, angka kemiskinan kota ini di urutan keempat terbawah se-Jawa Timur.
Tutup tahun ini tinggal menghitung hari. Capaian kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Madiun sepanjang 2022 dikoreksi Wali Kota Madiun Maidi. Hasilnya, masih banyak pekerjaan besar yang wajib dibereskan tahun depan.
Pesatnya pembangunan di Kota Pendekar berbanding lurus dengan kenaikan indeks pembangunaan manusia (IPM) daerah setempat. ‘’IPM Kota Madiun tahun ini mencapai 82,01 persen,’’ kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun Dwi Yuhenny, Sabtu (3/12).
Tindak pidana korupsi (tipikor) rentan terjadi di semua tingkatan pemerintahan. Karena itu, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengingatkan pimpinan daerah agar tidak berbuat yang berseberangan dengan upaya pemberantasan korupsi.
Indeks pembangunan manusia (IPM) Kota Madiun tumbuh mengesankan. Bahkan, tahun ini berhasil menempati urutan ketiga tertinggi di Jawa Timur setelah Surabaya dan Kota Malang. Yakni, di angka 82,01. Naik 0,76 poin dibanding 2021 lalu (81,25).
Kualias hidup warga Kota Madiun semakin meningkat. Itu tercermin dari tren kenaikan indeks pembangunan manusia (IPM) daerah setempat. Bahkan, saat ini menempati urutan ketiga tertinggi di Jawa Timur setelah Surabaya dan Kota Malang.