Kerusakan di jalur Ponorogo-Pacitan (Poci) Km 225-226 belum dapat ditangani permanen. Anggaran perbaikan cupet sehingga jalur nasional penghubung dua daerah itu hanya ditangani melalui dana pemeliharaan.
Jalan Raya Ponorogo – Pacitan (Poci) semakin rawan. Jalur utama penghubung antarkabupaten itu lumpuh berjam-jam. Akibat tersumbat guguran longsor hebat yang melanda sejak pukul 15.30 Sabtu (26/3) hingga pukul 03.00 Minggu (27/3) dini hari.
Butuh kerja keras menuntaskan problem tanah retak di Km 226 Jalur Ponorogo-Pacitan (Poci). Jalur tersebut merupakan akses vital yang menghubungkan dua kabupaten.
Debaran jantung pengendara yang melintasi Jalan Raya Ponorogo-Pacitan (Poci) tampaknya bakal berdegup panjang. Pasalnya, penanganan kerusakan jalan di Km 225-226 masuk Desa Wates, Slahung, itu belum menemukan solusi.
Jalan Raya Pacitan-Ponorogo (Poci) semakin rawan. Tak kurang dari tujuh titik di jalan antarkabupaten itu dilanda longsor Kamis petang (24/3). Hujan deras yang mengguyur semalam suntuk total mengakibatkan 12 titik longsor di Tegalombo dan Tulakan.
Wacana pemangkasan tikungan tajam di Jalan Raya Pacitan–Ponorogo masih membubung di awang-awang. Berkas pengajuan pekerjaan yang telah direncanakan sejak 2021 itu masih menumpuk di meja kerja DPUPR Jatim.