Pemkab Magetan terus berupaya membangkitkan ekonomi rakyat melalui berbagai cara. Salah satunya dengan membangun food court alias pusat jajanan serba ada (pujasera) di Pasar Baru.
Peresmian kawasan Bogowonto Culinary Center (BCC) dipastikan mundur. Dari rencana semula pertengahan bulan ini, objek wisata di lokasi bekas rel KA Madiun-Ponorogo, tersebut akan di-launching 26 Desember mendatang. Sebab, masih butuh penyempurnaan.
Kegelisahan pedagang Ngawi Street Food (NSF) ihwal menjamurnya PKL liar di kawasan Alun-Alun Merdeka turut dirasakan komisi III DPRD. Sebab, kehadirannya kian mempersempit peluang pusat jajanan serba ada (pujasera) itu didatangi pembeli.Â
Para pedagang Ngawi Street Food (NSF) uring-uringan. Pemicunya, Jalan Serong Timur dan Barat di Alun-Alun Merdeka, kini menjamur pedagang kaki lima (PKL) liar. Padahal, pemkab mensterilkan ruas tersebut dari aktivitas perdagangan sejak Februari tahun lalu.
Jalan-jalan ke Jalan Sido Makmur, jangan lupa mampir ke lapak Edu Wisata Gedongan. Tak sekadar menyuguhkan kulineran, lapak Kelurahan Manguharjo itu juga rutin menggelar lomba mancing dua-tiga kali sepekan.
Warga di Kelurahan Nambangan Lor tak perlu jauh-jauh jika ingin berwisata kuliner. Di kelurahan setempat, kini sudah ada Lapak UMKM Sriti Indah. "Karena di dekat perkantoran dan layanan kesehatan, banyak pekerja yang makan di Lapak Sriti Indah," kata Lurah Nambangan Lor Oktariansyah.
Penataan kawasan wisata kuliner kereta api (KA) di Jalan Bogowonto belum tuntas. Setelah pekerjaan tahap awal rampung, tahap penyempurnaan bekas jalur KA Madiun-Ponorogo itu digeber. Termasuk pemasangan meja-kursi. ‘’Tinggal menunggu waktu dan petunjuk,’’ kata Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Madiun Jemakir, Kamis (6/10).