Tuberkulosis (TBC) masih menjadi penyakit mematikan. Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah India dan Tiongkok. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat TBC menjangkiti 824 ribu orang dan merenggut 93 ribu nyawa per tahunnya.
Serangan demam berdarah dengue (DBD) di Pacitan kian merajalela. Hingga pertengahan Februari lalu tembus 84 kasus. Menjangkiti balita, anak-anak, hingga lansia.
Greges nasional booming seiring cuaca ekstrem. Perubahan cuaca drastis turut menjadi biang penurunan imunitas tubuh. Dari kalangan anak anak, remaja, dewasa, hingga lanjut usia (lansia) wajib waspada.
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) rutin meng-update status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) semua daerah saban Senin. Pun Kota Madiun yang saat ini berada di level 4.
Bangsal-bangsal di Instalasi Rawat Inap (Irna) Dewi Kunti RSUD dr Sayidiman mulai ramai. Setelah lama kosong, sejak awal bulan ini ada puluhan pasien diisolasi karena bergejala.
Serangan cikungunya tak kalah berbahaya bila dibandingkan demam berdarah dengue (DBD). Penyakit yang bersumber dari gigitan nyamuk jahat itu sama-sama menghantui Pacitan.
Potensi ledakan kasus Covid-19 di Kabupaten Madiun coba diantisipasi. Di antaranya dengan mengaktifkan kembali rumah sakit lapangan (RSL), baik milik pemkab maupun provinsi.
Penanggulangan Covid-19 di Kota Madiun dilakukan serentak. Bahkan, Kapolres Madiun Kota AKBP Dewa Putu Eka Darmawan menegaskan, pihaknya siap mendampingi satpol PP dalam penegakan aturan.
Tak ingin kecolongan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan menerapkan testing berlapis terhadap pasien yang terindikasi terpapar Omicron. Selain mengambil sampel cycle threshold (CT) value, mantan pasien yang masih dalam pemantauan turut dicek sequencing.