Kebijakan pemerintah pusat mencabut PPKM berdampak luas. Salah satunya, Rumah Sakit Lapangan (RSL) Dungus, Wungu. Selama pandemi Covid-19, keberadaanya untuk tempat isolasi pasien positif terjangkit virus korona.
Pemkab Madiun pilih hati-hati menyikapi kebijakan pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Sejumlah hal terkait Covid-19 masih akan dilaksanakan.
Korona belum benar-benar pergi dari Kabupaten Madiun. Buktinya, ribuan kasus positif tercatat sepanjang 2022. Sebagian besar yang terpapar sembuh. Namun, beberapa di antaranya harus meregang nyawa.
Pergerakan kurva korona di Kabupaten Madiun kian mengkhawatirkan. Kasus positif bermunculan setiap hari hingga jumlah totalnya mencapai puluhan. Bahkan, satu wilayah kecamatan kini berstatus zona merah.
Pandemi Covid-19 belum selesai. Kasus positif masih bermunculan sepanjang tahun ini. ‘’Sejak Januari sampai 24 November ini, total ada 194 kasus terkonfirmasi Covid-19,’’ kata Kabid Pengendalian dan Pencegahan (P2P) Dinas Kesehatan Magetan Suwantiyo, Jumat (25/11).
Data Covid-19 yang diterbitkan Pemkab Madiun berbeda dengan rilisan Pemprov Jatim. Hal tersebut disebabkan keterbatasan dinas kesehatan (dinkes) setempat mendata sebaran warga Kabupaten Madiun di luar daerah yang terpapar korona.
Pandemi Covid-19 belum usai. Masih ada ribuan warga Kabupaten Madiun yang terpapar virus korona hingga saat ini. Periode Januari-Oktober 2022, ribuan kasus positif terdata. Puluhan di antaranya meninggal dunia. ‘’Total kasus positif per 19 Oktober lalu 11.307 pasien,’’ kata Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun Mashudi kemarin (22/10).
Korona belum berhenti menebar teror. Buktinya, kasus-kasus positif baru terus bermunculan. Pun, sejumlah warga meninggal dalam kondisi positif Covid-19. ‘’Sekitar dua minggu terakhir ini ada empat kasus meninggal dunia,’’ kata Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun Mashudi, Jumat (21/10).
Penggunaan APBDes bakal berganti arah. Itu seiring tidak adanya lagi pos penganggaran dana desa (DD) untuk penanganan korona. ‘’Tahun depan, minimal 8 persen DD untuk penanganan Covid-19 tidak ada lagi,’’ kata Kabid Pemberdayaan Desa (Pemdes) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Madiun Yeni Mayawati, Rabu (19/10).
Pandemi akan berakhir sebentar lagi. Potensi itu dikatakan Presiden Jokowi pada Senin (3/10) lalu. Kendati demikian, di Kabupaten Madiun warga yang terjangkit terus bertambah. ‘’Hari ini (kemarin, Red) ada tambahan empat kasus positif,’’ kata Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun Mashudi, Rabu (5/10).