Keberadaan tugu KB di simpang tiga Maospati rupanya juga membuat Bupati Magetan Suprawoto geleng kepala. Orang nomor satu di Magetan itu sepakat bahwa simpang tiga Maospati perlu dipoles menjadi lebih cantik lantaran gerbang masuk utama menuju Magetan.
Keberadaan tugu yang tak terawat di simpang tiga Maospati disayangkan akademisi. Direktur Politeknik Negeri Madiun (PNM) Muhammad Fajar Subkhan menilai, sepatutnya lokasi strategis itu ditempati landmark yang lebih representatif.
Apa yang layak dijual sebagai ikon Magetan? Pertanyaan itu masih menggelayut di benak banyak warga. Tak terkecuali kalangan pegiat seni yang tergabung di komunitas Pecinta Seni Budaya dan Ekonomi Kreatif (Pekatik) Magetan.
Tak semua warga Magetan mengetahui makna dari tugu KB di simpang tiga Maospati. Ada yang berpendapat bahwa tugu tersebut kurang layak berada di lokasi strategis.
Rupa gerbang masuk Magetan di Maospati memprihatinkan. Kendati Magetan merupakan daerah tujuan wisata, wajah di simpang tiga Maospati tak menunjukkan keindahan.
Jatuh hati berawal dari mata turun ke hati. Istilah tersebut juga berlaku bagi wisatawan yang berkunjung ke suatu destinasi wisata. Ketika tiba di daerah tujuan, mereka tentu akan semringah bila disambut gerbang masuk yang indah.
MAGETAN, Jawa Pos Radar Magetan – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Magetan rupanya belum sepenuhnya rela melepas Pusat Produk Unggulan (PPU) Maospati.