Sarana sosialisasi kebencanaan terus dilengkapi. Baru-baru ini Pemkab Pacitan menambah jumlah rambu evakuasi tsunami. Puluhan rambu penunjuk arah aman bencana tersebut dipasang di sejumlah titik baru.
Fenomena tanah gerak yang terjadi di Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan sejak 2015 membuat warga setempat makin sigap. Mereka menciptakan alat mitigasi sederhana dari kaleng-kaleng bekas sebagai peringatan dini ancaman tanah gerak maupun gempa.
Ketika pohon terakhir ditebang, barulah manusia menyadari bahwa dia tidak dapat memakan uang. Adagium dari Eric Weiner, jurnalis The New York Times, itu menggugah kesadaran kita betapa pentingnya menjaga keseimbangan alam. Salah satunya lewat penghijauan.
Ancaman terjangan gelombang tsunami sulit dihindari masyarakat Pacitan apabila terjadi gempa besar. Nah, potensi ancaman itu kembali diingatkan oleh Ketua DPRD Pacitan Ronny Wahyono agar masyarakat terus menerus memperkuat mitigasi.
Imbauan dari BNPB soal memperluas informasi tentang kebencanaan di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) direspons cepat Pemkab Pacitan.
Program Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project (IDRIP) diberlakukan di Pacitan. Hal ini lantaran Pacitan termasuk salah satu daerah yang termasuk berisiki tinggi terdampak tsunami. Kegiatan ini dipusatkan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ngadirojo, Minggu (18/12).
Peristiwa bencana gempa bumi di Kabuoaten Cianjur, Jawa Barat, patut dijadikan refleksi sejumlah daerah. Tak terkecuali Kota Madiun. Sehingga, upaya mitigasi bencana untuk meminimalkan korban jiwa dampak bencana alam itu perlu dilakukan.
Aktivitas kegempaan di Pacitan meningkat. Dalam sebulan terakhir, Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) setempat mencatat telah terjadi 76 kali gempa bumi akibat aktivitas deformasi di zona Benioff maupun megathrust.