Momen libur Lebaran tahun ini telah usai. Pengamanan arus mudik dan balik berlangsung 12 hari. Meski begitu, masih saja terjadi kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Pacitan-Ponorogo tepatnya masuk Desa Tambakrejo, Kecamatan/Kabupaten Pacitan, Senin (2/5) sore. Rombongan pemudik dari Mojokerto mengalami celaka tak jauh dari Jembatan Tambakrejo.
Pengamanan Lebaran di Kota Madiun pada tahun ini menjadi perhatian Wali Kota Maidi. Kemarin (1/5) orang nomor satu di Kota Pendekar itu melakukan pengecekan di satu pos pelayanan dan empat pos pengamanan yang didirkan oleh pihak Polres Madiun Kota.
Jalur di sepanjang pantai selatan Jawa (pansela) mendapat ’’keistimewaan’’ dari Kementerian Perhubungan menjadi jalur alternatif mudik Lebaran. Rutenya, Jogjakarta-Wonogiri-Pacitan-Trenggalek-Kediri.
Tujuh puluh kilometer jalur pantai selatan Jawa (pansela) di Pacitan menyuguhkan puluhan tempat wisata eksotis. Persis di tepi pantai selatan, akses via Jalur Lintas Selatan (JLS) itu tidak kalah bila disejajarkan dengan Great Ocean Road di Australia.
Lonjakan penumpang mulai kentara selama delapan hari terakhir di Stasiun Magetan. Mulai Jumat (22/4) hingga Jumat (29/4) lalu, jumlah penumpang kereta api yang turun di Stasiun Magetan naik sebanyak 60 persen.
Peringatan bagi pemudik yang melintas di Jalan Basuki Rahmat, Kota Madiun. Khususnya di jalur perlintasan langsung (JPL) kereta api (KA) Sukosari. Sebab, bersamaan memuncaknya arus mudik, crowded tak terhindarkan.
Kemacetan arus lalu lintas (lalin) di jalan protokol kota selama Lebaran tak bisa ditoleransi. Berkaca tahun sebelumnya, beberapa persimpangan dalam kota crowded.