Masa ‘’panen’’ jasa perhotelan telah berlalu. Tingkat okupansi hotel di Kota Madiun cenderung menurun pasca momen Natal dan tahun baru (Nataru).
Calon investor asal Kota Solo berminat mendirikan hotel bintang tiga di Ngawi. Kabupaten ini dipandang cukup seksi untuk memperluas jejaring bisnis penginapan.
Para pelaku bisnis perhotelan di Sarangan mendulang pendapatan berlipat selama libur tahun baru 2023. Bahkan, sebagian besar kamar hotel di Sarangan sudah dipesan sejak hari terakhir 2022.
Sektor perhotelan belum meraup pendapatan signifikan sepanjang libur Natal dan tahun baru (nataru). Meski jauh hari telah digaungkan bakal ada sederet perayaan memperingati momentum pergantian tahun.
Momen libur Natal dan tahun baru (Nataru) membawa berkah bagi pengusaha perhotelan di Kota Madiun. Tingkat okupansi naik signifikan seiring meningkatnya warga yang menghabiskan liburan di Kota Pendekar.
Momen panen wisatawan di depan mata. Pelaku usaha perhotelan di Magetan berharap libur Natal dan tahun baru (Nataru) sebulan lagi bakal menjadi momentum mendulang banyak tamu. Sinyal positif mulai tampak sejak akhir bulan ini. ‘’Sudah ada yang memesan kamar untuk Nataru,’’ ujar Manajer Telaga Mas International Hotel Deslingga Wida.
Para pelaku bisnis di bidang perhotelan dan restoran mulai bisa tersenyum lepas. Pelonggaran pembatasan aktivitas seiring melandainya pandemi Covid-19 membuat bisnis pariwisata kembali bergairah. Setidaknya, itu terlihat dari capaian positif pajak hotel restoran di Magetan sepanjang tahun ini.
Cuitan Ketua DPRD Magetan Sujatno soal pembangunan hotel bintang lima langsung mendapat respons. Bupati Suprawoto geleng kepala dengan berbagai alasan mengenai hal tersebut. ‘’Pemerintah belum siap jika membangun hotel dengan APBD,’’ kata Kang Woto, sapaan bupati, Jumat (18/11).
Ini sisi lain dari gelaran Livoli Divisi Utama 2022 di Magetan. Kalangan legislatif menilai ada potensi yang tak tertangkap dengan baik dalam event skala nasional itu.