Pergerakan kurva korona di Kabupaten Madiun kian mengkhawatirkan. Kasus positif bermunculan setiap hari hingga jumlah totalnya mencapai puluhan. Bahkan, satu wilayah kecamatan kini berstatus zona merah.
Kurva Covid-19 di Kabupaten Madiun belum berhenti bergerak. Per Kamis pekan lalu (24/11) tercatat ada 25 kasus positif aktif. Sementara, pada Minggu (27/11) turun menjadi 22.
Pandemi Covid-19 belum usai. Masih ada ribuan warga Kabupaten Madiun yang terpapar virus korona hingga saat ini. Periode Januari-Oktober 2022, ribuan kasus positif terdata. Puluhan di antaranya meninggal dunia. ‘’Total kasus positif per 19 Oktober lalu 11.307 pasien,’’ kata Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun Mashudi kemarin (22/10).
Korona belum benar-benar pergi dari Bumi Kampung Pesilat. Hingga kini, nyaris saban hari ada kasus positif yang muncul. Bahkan, beberapa penderita harus kehilangan nyawa. Kurang dari tiga pekan terakhir saja, sedikitnya tujuh warga meninggal dunia dalam kondisi terpapar Covid-19. ‘’Sesuai data, hari ini (kemarin, Red) kasus meninggal Covid-19 bertambah satu,’’ kata Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun Mashudi, selasa (20/9).
Virus korona belum benar-benar sirna dari Kabupaten Madiun. Sebulan belakangan, nyaris setiap hari ada yang terjangkit. Sebagian besar sembuh. Namun, ada juga yang meninggal dunia karena positif Covid-19.
Angka kematian Covid-19 di Kabupaten Madiun bertambah. Seorang warga pada Jumat (12/8) lalu meregang nyawa dalam kondisi positif korona. Kejadian itu menjadi bukti bahwa pandemi belum berakhir.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengakui pemerintah memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di luar Jawa-Bali mulai 5 Juli hingga 1 Agustus 2022.
Tahun 2022 Magetan ramai hajatan warga. Hingga 2 Maret lalu, Satgas Penanganan Covid-19 Magetan telah menerbitkan tak kurang dari 218 rekomendasi untuk warga menggelar hajatan.
Pemegang surat rekomendasi kegiatan dari satgas kini dag-dig-dug. Akibat lonjakan kasus korona yang belakangan terjadi, Satgas Penanganan Covid-19 Magetan mengevaluasi satu demi satu surat yang telah mereka terbitkan.