Pengisian jabatan calon kepala sekolah (cakepsek) berkejaran dengan waktu. Sempat ditarget rampung sebelum tahun ajaran baru lalu, namun seleksinya molor dari jadwal.Â
Wacana regrouping atau penggabungan mencuat pasca minimnya jumlah siswa baru. Tiga sekolah dasar negeri (SDN) yang tahun ini sudah tidak membuka penerimaan peserta didik baru (PPDB) bakal ditutup.
Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun mulai menerapkan model pembelajaran baru pada tahun ajaran 2022/2023 ini. Kurikulum merdeka bakal diberlakukan di seluruh satuan pendidikan (satdik).
Belasan sekolah dasar negeri (SDN) minim pendaftar. Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo mencatat dari total 579 SDN, 12 SDN hanya mendapat dua siswa. Sementara tiga SDN lain mendapat satu siswa saja.
Krisis kepala sekolah (Kasek) di seratusan sekolah negeri mulai dicarikan solusi. Ratusan calon kasek (cakasek) SD dan SMP mengikuti seleksi administrasi tahap pertama, Sabtu (2/7) lalu.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Madiun coba mencari solusi untuk sejumlah sekolah minim siswa di daerah ini. Kendati sederet opsi penanganan mengandung risiko.
Cap sekolah favorit masih melekat di benak masyarakat. Buktinya, sebaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMPN belum merata. Dari total 56 SMPN, hanya 11 sekolah yang mendapat murid sesuai pagu.
Masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) jenjang SMP di Kabupaten Madiun sampai di garis finis. Pada Senin (27/6), seluruh sekolah secara serentak mengumumkan hasil pendaftaran.
Hasil Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022/2023 jenjang SMPN di Ngawi belum memuaskan. Hanya tujuh dari 50 lembaga pendidikan yang jatah pagu siswanya terisi 100 persen.Â