Problem pelik sampah sampai ke tingkat tempat pembuangan akhir (TPA). Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), sampah yang dapat dikelola di TPA Selopuro, Ngawo, tahun lalu kurang dari separo total yang masuk.
Penambahan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Selopuro yang mencapai 40 ton sehari menjadi sorotan DPRD Ngawi. Bila tidak segera ditemukan jalan keluar, wakil rakyat meyakini persoalan itu bakal menjadi ”bom waktu” pencemaran lingkungan. Sebab, kapasitas TPA Selopuro telah overload.
Tumpukan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Selopuro, Pitu, Ngawi, bakal semakin menggunung. Prediksi itu dipicu penambahan volume sampah rumah tangga mulai akhir April lalu sampai pertengahan bulan ini.
Beban Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Selopuro, Ngawi, menampung sampah kian berat. Volume sampah rumah tangga yang masuk ke TPA Selopuro di momen Ramadan naik sembilan persen dibandingkan hari biasa.