Sebanyak 152 calon jemaah haji (CJH) harap-harap cemas menanti kepastian keberangkatan ke Tanah Suci. Setelah dua tahun keberangkatan mereka tertangguhkan akibat pandemi, tahun ini keinginan itu bersemi kembali.
Sebanyak 500 calon haji (calhaj) di Magetan harap-harap cemas. Mereka masih menunggu kepastian pemberangkatan ke Tanah Suci pada tahun ini. Pasalnya, pemerintah Arab Saudi urung memberi lampu hijau.
Para calon jemaah haji (CJH) yang sempat tertunda keberangkatannya berpeluang terbang ke Tanah Suci tahun ini. Itu seiring pelonggaran aturan ibadah haji oleh pemerintah Arab Saudi.
Ratusan calon jemaah haji (CJH) yang pemberangkatannya ke Tanah Suci tertunda akibat pandemi Covid-19 kini bisa bernapas lega. Itu seiring pelonggaran pembatasan pelaksanaan ibadah umrah maupun haji oleh pemerintah Arab Saudi.
Penggunaan aplikasi M-Paspor untuk keperluan permohonan paspor umrah dan haji mulai disosialisasikan oleh Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Ponorogo. Sosialisasi yang diikuti oleh biro jasa haji dan umrah, stakeholder serta kemenag itu digelar di Hotel Bukit Jaas, Trenggalek pada Rabu (16/3).
Ini angin segar bagi para calon jemaah haji (CJH). Pemerintah Arab Saudi telah mencabut berbagai pembatasan terkait aktivitas ibadah di negara setempat.
‘’Kapan kita berangkat?’’ Pertanyaan itu dilontarkan Kasnan saat bertemu anak dan menantunya. Namun, sang menantu hanya terdiam. Tidak lama berselang, kakek 83 tahun itu meneteskan air mata.
Pandemi Covid-19 mengakibatkan keberangkatan ratusan calon jemaah haji (CJH) asal Kota Madiun beberapa kali tertunda. Bahkan, seorang di antaranya memilih menarik kembali biaya haji yang telah dilunasi.