Teror penyakit mulut dan kuku (PMK) belum berakhir. Guna mengamankan sapi ternak dari ancaman virus mematikan itu, vaksinasi kembali digencarkan. Menyusul terdistribusikannya 17 ribu dosis vaksin sejak pekan lalu.
Kendati semakin melandai, pandemi Covid-19 belum benar-benar usai. Karena itu, vaksinasi antikorona masih dibutuhkan. Sayangnya, antusiasme masyarakat terkendala ketersediaan vaksin.
Ini lampu kuning bagi warga Kota Madiun agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, tren penularan Covid-19 sepekan terakhir menunjukkan grafik meningkat.
Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak tetap mendapat perhatian khusus. Vaksinasi tahap II terhadap ribuan ekor sapi bakal dilaksanakan dalam waktu dekat.
Dalam beberapa minggu terakhir terjadi kenaikan kasus konfirmasi harian di beberapa negara, termasuk di Indonesia yang mengalami sedikit kenaikan, yang utamanya disebabkan virus Omicron subvarian baru BA.4 and BA.5.
Tidak hanya mulai mengimplementasikan kurikulum baru. Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen juga diterapkan di satuan pendidikan jenjang SD dan SMP pada tahun ajaran 2022-2023 ini.
Wacana pemerintah pusat kembali menjadikan vaksin booster Covid-19 sebagai syarat perjalanan bakal merepotkan banyak orang di Pacitan. Sebab, progres penyuntikannya di kabupaten ini terbilang jongkok alias rendah.